Jumat, 23 Januari 2009

about BBM 2

Post ke-2 tentang BBM, gue akan membahas sedikit tentang penurunan harga BBM. Beda dengan post gue dulu yang membahas tentang kenaikan BBM yang pada intinya gue ga keberatan BBM pada waktu itu dinaikan. Namun sekarang ko kebalik ya? Pertanyaan yang muncul pada saat itu “KENAPA DITURUNKAN HARGANYA??”. Mungkin sudah telat bila gue bahas ini sekarang, toh dah hamper 1 minggu berlalu dan sudah 2 kali terjadi penurunan. Gue minta maaf, minggu2 kemaren gua lagi ujian so gue ga sempet ngeblog. Coba deh lu baca posting gue dulu, pasti lo juga dah ngerti apa yang gue pikirkan. Di posting tersebut sedikit dibahas tentang kenapa dinaikan. Nah, dengan diturunkannya harga BBM gua sendiri bingung.. kenapa ya pemerintah menurunkan?? Jujur!!! Gua ga setuju dengan adanya BBM turun. Terserah lo mau ngomong apa, pokoknya gua tetap ga setuju!! Kalau dilihat dari segi masyarakat kaya seperti pejabat mah ga ngaruh!!! Bagi mereka mau naek juga ga masalah, mau turun malah untung!! Katanya sih gitu!! (bener ga lo??) Kita lihat dari segi masyarakat dan pengusaha yang mengalami dampaknya, masyarakat pada umumnya sudah terbiasa dengan harga BBM sebelum diturunkan. Buktinya, ga ada lagi yang demo & ga ada yang minta diturunin walaupun mereka tahu harga minyak dunia sekarang turun!! para supir angkutanpun tidak mengeluh lagi, toh mereka sudah menyesuaikan tarifnya sesuai dengan harga BBM pada saat itu. Pengusaa juga begitu, mereka sudah menyesuaikan harga produknya disesuikan dengan harga bahan bakar dan biaya penyalurannya. Penyesuaian dengan harga BBM khususnya bensin yang pada saat itu Rp 6.000,00 tidaklah mudah! Butuh waktu bagi mereka untuk bisa hidup normal seperti sebelum naik. Nah, apakah pemerintah sudah memikirkannya secara mateng tentang penurunan tersebut?? Apa sih manfaatnya bila harganya turun?? Apa emang sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia?? Mungkin pemerintah juga sudah memikirkannya sebelum diturunkannya, mungkin cuma gue aja yang ga tahu. Yang gua tahu sih tingkat inflasi terhadap kenaikan BBM sangat kecil, begitu pula bila diturunkan toh ga kan besar pengaruhnya terhadap inflation rate (ga percaya?? Lihat aja grafiknya!!). Trus pengaruhnya terhadap perekonomian mana buktinya?? Harga-harga tetap aja mahal, para sopir angkutan enggan menurunkan tarifnya. Ya kan?? Yang enak ya seperti yang saya bilang di atas!! “ORANG KAYA”. Mereka lah yang akan menikmatinya. Dengan mobil yang banyak minum bensinnya dengan enaknya menikmati subsidi!! BBM dengan harga Rp 4.500,00 masih subsidi lo!! Nah, bahas masalah subsidi!! Kembali ke pertanyaan “kenapa harus diturunkan?”. Otomatis harga BBM Rp 6.000,00 bila sekarang belum diturunin pembeli BBM ga kan menikmati subsidi tersebut. masyarakat akan mulai membiasakan diri dengan harga BBM non subsidi. Nah, tinggal dana subsidi tersubut yang harus diolah oleh pemerintah agar bermanfaat ga kalah manfaatnya seperti subsidi!! untuk yang pengolahan dana subsidi kan bisa dengan membangun infrastruktur yang medukung masyarakat. Seperti perbaikan jalan, sarana transportasi yang memadai, tata kota yang baik, dan yang lebih extreme nya “buka lapangan kerja baru dengan dana subsidi tersebut”. Tau ga sih lo??, dengan pasokan BBM kita kurang, kita harus impor untuk memenuhinya. Itu berarti pengendara kendaraan bermotor di Indonesia sangat banyak. Dengan banyaknya kendaraan jalanan jadi macet (lihat aja Jakarta sekarang), jalanpun rusak. Ya toh?? Gimana kalau pemerintah berupaya untuk mengurangi laju konsumsi BBM yang telah over disbanding dengan produktifitasnya. Ya mungkin caranya dengan menaikan harga BBM tersebut!! bukan malah diturunkan!! Lihat Negara tetangga kita (Singapura), dia mematok harga BBM sebesar Rp 13.000,00/liter dan sengaja mengenakan pajak kendaraan yang tinggi. Tujuannya untuk membatasi orang kaya yang ada di sana. Masyarakat yang mempunyai mobil di Singapura sudah dapat dipastikan bahwa orang tersebut adalah orang kaya. Apakah Indonesia bisa seperti Singapura?? Sepanjang sejarah berdirinya Indonesia, baru pemerintah kali ini yang menurunkan BBM(lihat iklan di TV). Emang rekor sih, bisa masuk MURI malah. Makanya, ada sebagian orang memandang ini sebagai politik pemerintah saja. Kan bentar lagi pemilu, ngerti sendiri pasti!!. Ga tahu ah gua mah, kagak ngerti!! Malaz bahas tentang politik mah!! Dah dulu ah, masalah BBM nya!! Gue mau makan lutis dulu!! Di Jogja lagi musim panas sekarang, so mendingan makan lutis aja!! Tentang BBM ga sejalan dengan pemikiran pemerintah. Coba gua pengen tahu gimana pandangan kalian!! Apakah sejalan dengan dengan pemikiran gua atau sejalan dengan pemerintah??

9 komentar:

  1. Kalo aku berpositif thingking aja deh, bbm turun yaa sykurr...Tpi yang penting solar juga ikut turun karena banyak dipakai oleh para nelayan tuk menangkap ikan...

    Btw. Blognya oke yaa weww aqu bisa ngedit komentq yang salah huruf hehe.... thax yaa

    BalasHapus
  2. :) seneng banget BBM turun yaaa semoga ada dampak positif lainnya dech :)

    BalasHapus
  3. walah...
    kalo aq malah seneng BBM turun...
    Bisa ngehemat uang saku oi...
    Kan lumayan sisanya buat nge-Net...
    :mrgreen:

    BalasHapus
  4. YupZ, I'm agree with U kkaQ.
    OK-lah, bwt kita yg pake BBM sech OK2 aja BBm turun.Tp tu br diliat dr sudut pandang pemakai. Tapi klo diliat dari hal yg lain2,q g setuju. Cz seperti apa kta mu td, Qt dah biasa menyesuaikan diri dengan BBM yg harganya Rp6000, tapi skrg BBM diturunin.Kita akan mulae manja lagi. Dg harga Rp6000 mgkn qt bs mkir2 dikit klo mw pergi (khusus yg mikir :))cz, Rp6000 tu lumayan juga. Bwt anak kos mkn 1x tuch.hehe...
    So mgkn bs dikit menghemat BBM jg.
    Tp skrg BBM diturunin.
    2x malah, padahal turunnya BBM tidak diikuti dengan turunnya variabel2 lain yg dulu terpengaruh dengan naiknya harga BBM. So, sama aja boonk. Besok BBM naik lg, truz semua ikut naik lagi. Wah....bakal semakin mahal aja harga2 brg kebutuhan/tarif transportasi.
    So, ky'e q lebih setuju dananya selisihnya dialokasikan ke bidang lain. Seperti pendidikan or bwt memperbaiki infrastruktur di negara ini (khususnya daerah2 yg msh terisolasi.bisa didayagunakan.jgn cuma terpusat dipulau Jawa doank pembangunannya.kan Indonesia banyak pulau.Hey...mereka kan jg sdr Qt.ya g sech???)
    hehehe....nyambung g sech commentQ.udah aja lah.drpd ntr mlh jd g nyambung :)

    BalasHapus
  5. hehehe....maaf kkaQ.e4demu yg cuante'x ni kepanjangan Comment'e :)

    BalasHapus
  6. Rita;
    positif thinking it's good idea!!
    makasih ya dah mau mampir + koment tentang blognya...

    mbaktitut;
    mudah2-an aja berdampak positif,,

    aderwedz;
    bener2,, dipandang dari sisi konsumen (seperti kita) memang sangat menguntungkan..

    adx Q;
    cay2,,.. dasar kaka adx yang ga da bedanya!! masa sejalan qt pemikirannya.. tapi gpp,bener dink!! mungkin karena kita sekolah ekonomi jadi pemikiran kita sama.. seorang ekonom harus mulai belajar mengerti dengan semua kebijakan yang pemerintah lakukan.. oke!!

    BalasHapus
  7. sudah mahal susah, itu yang repot, mahal ada di pasaran masih okelah, yang ideal sih murah dan mudah di dapat dipsaran..

    BalasHapus
  8. halo...salam kenal ya :)

    BalasHapus
  9. daiichi
    bener2,,. mmang, mahal & susah di dapet,,

    cahaya
    salam, kenal juga,,

    BalasHapus

friend..
kasih koment ya...